Dari utara pulau Bangka, tepatnya di SMA Negeri 1 Belinyu ,Kantor Imigrasi Pangkalpinang melaksanakan inovasi “Si Pangkal Berisi”, Imigrasi Pangkalpinang Berbagi Informasi Keimigrasian, Senin (22/05). Kegiatan ini bertujuan untuk penyebaran informasi Keimigrasian kepada masyarakat salah satunya dengan berkunjung ke Sekolah.
Kepala SMAN 1 Belinyu, Willem, menyambut baik kegiatan Sosialisasi Keimigrasian dari Kantor Imigrasi Pangkalpinang.
“Kami berharap nantinya akan jadi pengetahuan tambahan bagi siswa-siswi yang memiliki keinginan untuk melanjutkan Pendidikan ke Luar Negeri”, ungkap Willem.
Sementara itu Kasi Tikim, Kantor Imigrasi Pangkalpinang, Jose Rizal, berterimakasih karena telah difasilitasi untuk melaksanakan sosialisasi ini.
“SMA N 1 Belinyu dipilih karena dianggap siswa-siswi nya berprestasi dan memiliki potensi untuk melanjutkan studi ke luar negeri, sehingga mereka membutuhkan pengetahuan tentang keimigrasian, sehingga nantinya tidak mengalami masalah saat sebelum dan setelah berada di luar negeri”, ungkap Jose.
Adapun materi yang disampaikan pada Sosialisasi ini adalah Pengertian, Jenis serta Persyaratan Paspor dan Pengertian Visa dan Ijin tinggal, juga ditayangkan video tentang dampak buruk jika ke luar negeri dengan cara illegal.
Antusias yang tinggi diperlihatkan oleh siswa-siswi SMAN 1 Belinyu. Hal ini terlihat saat sesi tanya jawab. Salah satu pertanyaan datang dari Sheva Alzahra, Siswi kelas XI IPA.
“apakah pembayaran paspor hanya melalui Bank terentu saja dan kemana uang pembayaran paspor tersebut masuk?”, tanya Sheva.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Jose Rizal menjawab bahwa untuk pembayaran paspor bisa melalui Bank Persepsi, dan tidak hanya melalui Bank tapi juga bisa melalui Kantor Pos, Indomaret, dan Tokopedia. Dan uang yang telah dibayarkan nantinya akan masuk ke Kas Negara karena pembayaran paspor merupakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Antusiasme juga terlihat pada saat simulasi penggunaan aplikasi M-Paspor, perwakilan Siswa dan Siswi maju untuk kemudian didampingi oleh petugas dalam mengajukan permohonan paspor menggunakan aplikasi M-Paspor.
Kegiatan seperti ini akan terus dilaksanakan, tentunya dengan tujuan agar semua masyarakat lebih memahami tentang Keimigrasian.