Maraknya kasus Perdagangan orang mendorong Kantor Imigrasi Pangkalpinang untuk melaksanakan Sosialisasi Keimigrasian dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Sosialisasi ini sendiri dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Rabu (05/07).
Rektor Univ. Muhammadiyah Babel, Fadillah Sabri, sangat antusias dengan adanya sosialisasi ini, pemahaman tentang keimigrasian sangat penting baik bagi Dosen yang mungkin nantinya akan melanjutkan studi ke Luar Negeri atau bagi mahasiswa yang memiliki keinginan ke Luar Negeri baik untuk liburan atau mungkin juga melanjutkan pendidikan.
Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Pangkalpinang, Wahyu Wibisono, dalam sambutannya berterimakasih kepada pihak Universitas Muhammadiyah Babel yang telah menerima dan memfasilitasi sosialisasi ini, selain informasi keimigrasian juga akan disampaikan terkait TPPO, karena saat ini tengah marak diberbagai daerah dan mahasiswa yang merupakan kelompok produktif sangat rentan untuk menjadi target TPPO.
Catur Susaningsih, yang merupakan Lektor Politeknik Imigrasi hadir untuk menjadi narasumber dan menyampaikan materi Keimigrasian yang terkait dengan Paspor RI, penggunaan aplikasi M-Paspor dan juga adanya layanan Eazy Passpor.
Pencegahan TPPO yang juga menjadi materi inti sosialisasi ini disampaikan oleh Jose Rizal, selaku Kasi Tikim. Berbagai contoh kasus dan modus TPPO disampaikan pada kesempatan ini sehingga masyarakat dalam hal ini adalah Mahasiswa serta dosen Univ Muhammadiyah Babel bisa lebih waspada dan juga lebih peka terhadap indikasi mencurigakan terkait TPPO.
Imigrasi Pangkalpinang berharap mereka yang mengikuti sosialisasi ini dapat meneruskan informasi yang didapat sehingga masyarakat semakin memahami Keimigrasian dan meningkatkan kewaspadaan terhadap TPPO.